Karena semua apa dan siapa, dicipta bukan tanpa makna.

Sunday, July 31, 2011

Nongton Harpot 7 Part 2


Para penggemar film-film Hollywood tentu senang karena mereka bisa lagi melihat film-film kesukaannya diputar di bioskop-bioskop tanah air yang tentu saja maksud bioskop tanah air disini hanya untuk grup 21 dan Blitzmegaplex (untuk bioskop 'ecek-ecek' mah :nohope bisa mutar film-film keren kek Harry Potter 7 part 2, Transformers : Dark of The Moon, dll). Dalam hal ini mungkin aku tergolong orang cupu dan gak-gahol-banget-sich-loe karena masuknya film-film tersebut tak membuatku senang bukan kepalang. Biasa aja, malah cenderung gemas.

Seperti sudah diberitakan di beberapa media bahwa pada bulan Februari lalu, Ditjen Bea & Cukai Kementrian Keuangan RI menyingkap fakta bahwa ada tiga importir film yang melakukan pengemplangan terhadap bea masuk royalti film selama belasan tahun. Kewajiban membayar bea masuk itu sendiri sesuai dengan UU Pabean tahun 1996. Tiga importir itu diharuskan membayar tunggakan dan denda senilai 300 milyar rupiah. Sampai batas tanggal penagihan yakni 12 Maret lalu, hanya satu perusahaan impor film yang telah membayar. Pembayaran itu pun tidak seluruhnya, tapi hanya syarat untuk bisa naik banding dalam pengadilan pajak. Perusahaan ini adalah sebauah perusahaan yang biasa mengimpor film independen. Dua perusahaan lainnya dengan utang dan denda terbesar, yakni senilai 250 milyar rupiah, sampai hari ini tidak menunaikan kewajiban pembayaran itu. (Masih tentang Skandal Film Impor - Ilham Bintang)

Tindakan tegas Kemenkeu tersebut justru dapat kecaman keras dari para penggemar film Hollywood dan juga oleh Menbudpar, Zero Wacik (pura-pura typo). Dengan diblokirnya film Hollywood, para penggemar film akan kehilangan hiburan andalan dan importir film serta jaringan bioskop tanah air  akan mengalami penurunan income.

Tapi ternyata semakin kesini pada keterangan pers dikesankan pemerintah hendak "memalak", dan mengidentikkan langkah pemerintah sebagai perampasan hak rakyat untuk mendapatkan hiburan segar.(Go To Hell With Your Films - Ilham Bintang). Langkah "pencitraan" tersebut semakin berjalan mulus karena selama pemblokiran importir film -yang berdampak tak bisa masuknya film Hollywood anggota MPAA-, bioskop-bioskop tanah air hanya menayangkan film-film lokal -dengan kebanyakan tema hantu esek-esek- ditambah semakin dekatnya waktu penayangan beberapa film Hollywood yang paling ditunggu tahun ini, Harry Potter 7 part 2 dan Transformers : Dark of The Moon, sehingga para penggemar film menjadi geram. Pemerintah semakin terdesak karena tekanan dari beberapa pihak dan akhirnya beberapa hari lalu film-film tersebut diputar di bioskop tanah air melalui Omega Film (importir film yang dikesankan sebagai perusahaan impor baru yg datang dari luar Grup 21-sehingga tidak perlu membayar utang bea masuk- meski diisi oleh pemain lama atau pihak Grup 21). (Kebusukan Omega Film & 21 Group) 

Beberapa teman begitu sumringah karena sebentar lagi dapat menonton Harry Potter 7 part 2. Mereka segera mengantre tiket untuk dapat menonton. Beberapa dari mereka sudah menawariku untuk ikut nonton, tapi langsung kutolak. "Nunggu DVD bajakannya aja." ucapku.
"Jiah, kalau beli DVD bajakan sama aja gak bayar pajak juga." timpal seorang temanku.
"Gak papa gak bayar pajak sekian puluh ribu. Sama-sama ngemplang pajak -dengan besaran berbeda-, tapi merekapara importir film ngemplangnya buat mereka pribadi, kalau beli DVD bajakan kan duitnya buat rakyat kecil yang jual DVD-nya." jawabku sekenanya.

***

Sabtu siang aku chatting dengan temanku selagi motorku dicuci.
"Rif, ntar malam nonton Harpot yok. Kemarin aku udah beli 2 tiket tapi tadi pagi mendadak temanku ada perlu, jadi dia gak bisa nonton. Mau gak?" pesan temanku di tengah obrolan.
Awalnya aku ingin menolak. Aku sudah bertekad tak menonton beberapa film Hollywood di bioskop karena itu sama saja aku menyumbangkan sebagian uangku untuk para pengemplang pajak. Tapi, kasihan juga kalau temanku gak jadi nonton karena tak ada teman. Juga, dua lembar duit Rp100.000,00-annya yang buat beli tiket bakal terbuang (lebih) percuma.
Ehm, Harry Potter 7 part 2 3D? Di Blitzmegaplex GI? GRATIS?!
"Oke, aku mau."

No comments:

Post a Comment