Karena semua apa dan siapa, dicipta bukan tanpa makna.

Sunday, October 17, 2010

Laguku


Lewat tulisan ini gue mau menyampaikan pengakuan, bahwa dulu gue pernah beberapa kali bikin lagu. Tapi bukan buat tujuan komersil (emang ada yang mau?), cuma iseng-iseng aja. Dengan kemampuan musikalitas yang minim, dengan suara yang fals -tapi sok punya citarasa musik yang tinggi- gue nulis sebisanya.

Sekarang -atau beberapa waktu ini- gue emang udah gak hobi bikin lagu, tapi dulu lumayan rajin juga, kalo iseng lagi nyante, terus corat-coret di kertas, dengan nada seadanya. Lumayan lucu juga kalo inget jaman-jaman itu. Kadang ada beberapa lagu yang cuma sekilas keluar nadanya, ngutak-atik liriknya, tapi gak dicatet, dan tak perlu waktu lama udah menghilang dari ingatan.

Ada beberapa yang masih keinget, tapi tentu gak gue rekam, karena kesadaran diri bahwa suara gue kurang enak didengar :D Tahun lalu gue pernah iseng ngirimin lagu ke LCLM (Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim) 2009 dan hasilnya...... jelas gak masuk sebagai juara, gubrak. Sedih? Tentu tidak, karena dari awal emang udah memperhitungkan kualitas lagu yang gue kirim seperti apa. Dan saat gue denger lagu-lagu yang jadi juara, emang keren-keren. Waktu ngirim lagu itu gue cuma pengen mencatat dalam sejarah hidup gue bahwa walau sekali, setidaknya gue udah pernah ngirim lagu ke sebuah lomba. Ya, sebatas itu niatannya. Jadi, saat pengumuman, meski deg-degan, siap nerima kenyataan.

Seinget gue, awal bikin lagu itu dulu waktu di SCTV lagi ada acara kek Idola Cilik (namanya apa ya yang tayang sore?), entah gue masih SD atau SMP. Tapi lagu pertama yang gue bikin bukan masalah cinta-cintaan. Judulnya kalau gak salah "Buat Sobat Karibku". Lucu juga pas keinget judul lagunya, ah jaman dulu.

Di bawah ini gue tulisin liriknya, tapi tanpa audio (karena emang gak direkam di hape, dsb). Moga aja masih inget kata-katanya. Dan kalau kata-kata yang gak mutu, harap maklum, masih kecil waktu bikinnya.

Buat Sobat Karibku

Lelah tlah kumenunggu, dirimu tak jua datang padaku.
Lelah tlah ku mencari, dirimu tak jua datang kesini.
Dengan sabar hati ku nanti, berharap dirimu kembali.
siang malam aku berdoa, tapi dirimu tak datang juga.

Reff :
Buat sobat karibku, ku nyanyikan lagu ini untukmu.
Buat sobat karibku, ku lantunkan lagu ini untukmu.
Buat sobat karibku, ku dendangkan lagu ini untukmu.
Buat sobat karibku, lagu ini, syair ini, tertuju satu untukmu.

Hahaha, gak mutu kata-katanya. Tapi gue pribadi menghargai usaha waktu itu buat bikin lagu. Kalau diinget-inget, emang selalu ada hal-hal yang bisa membuat tersenyum saat mengenang masa lalu. Dulu saat kita ngelakuinnya, keliatannya itu sesuatu yang keren, tapi berapa tahun kemudian, saat kita mengingatnya lagi, merasa itu adalah sesuatu yang lucu, norak, gak mutu. Mungkin itu sebuah proses. Menghargai sebuah proses. Yap, menjadi diri kita yang sekarang juga tak lepas dari masa lalu yang pernah dijalankan. Dan apa yang akan terjadi di depan, tak lepas dari usaha yang kita lakukan sekarang.

Ah, baiknya gue akhiri sekian. Jadi kepikiran buat ngrekam tu lagu, terus gue tunjukin ke teman-teman, "Woi, dulu waktu masih awal belasan tahun gue udah bikin lagu lho.", ngekk.

gambar diambil dari sini

No comments:

Post a Comment