Karena semua apa dan siapa, dicipta bukan tanpa makna.

Thursday, January 12, 2012

Persawahan, Sisa Hujan, dan Aneka Serangga yang Mendendang

Kau ingat, saat aku mengibaratkanmu dengan hujan gerimis yang datang perlahan dan mampu menyejukkan? Sementara aku, laiknya persawahan, yang tak mewah dan seringkali mudah goyah.


Akhir pekan kemarin, saat aku pulang ke kampung halaman, mendadak ada keinginan untuk menyempatkan berjalan-jalan di pematang persawahan, menyesapi sisa hujan, sembari menikmati hijaunya padi dan beraneka tanaman.

Ada kesejukan dari sisa hujan, ada kerinduan saat dia telah menghilang. Tapi lihatlah, serangga-serangga itu kembali menggeliat, serangga-serangga itu kembali menapaki jejak. Ya, melanjutkan apa yang semestinya dilanjutkan, melanjutkan apa yang mungkin sempat terabaikan, melanjutkan apa yang memang telah digariskan Tuhan.



sendiri
meniti
hinggap
aku, kamu
bersama
simpang arah
menatap jarak
menjeda (r)asa
anjak

untuk gambar yang lebih lengkap, sila lihat di sini

No comments:

Post a Comment