Seperti biasa, untuk memperingati hari kemerdekaan dilakukan upacara bendera di sekolah/instansi pemerintah. Untunglah (?) aku tidak termasuk mereka yang diberi tugas mengikuti upacara bendera, apalagi sedang puasa :D
Di dunia maya ada beberapa inisiatif yang dilakukan. Ada yang mengadakan upacara bendera digital, yang juga diselenggarakan pula oleh forum dunia maya Indonesia terluas (Kaskus) dengan mimin (Andrew Darwis) sebagai salah satu pembina upacaranya. KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia) berinisiatif membuat logo HUT RI ke-66 versi KDRI karena selama ini, dari HUT RI ke-60 hingga sekarang Pemerintah masih setia menggunakan model logo yang sama. Di jejaring sosial twitter, para tweeps pun ramai menggunakan hashtag #17an. Dari seratusan tweeps yang ku-follow, banyak juga dari mereka yang menggunakan hashtag tersebut. Macam-macam isinya, mulai dari yang serius atau bercandaan.
Membicarakan kemerdekaan, takkan lepas dari ingatan kita tentang teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur 56. Seperti yang telah kita ketahui, teks yang pada awalnya masih berbentuk tulisan tangan dengan beberapa coretan (naskah klad) -karena dibuat cukup mendadak dan itu pulalah yang menyebabkan ada semacam 'kontroversi'- ini berisi dua alinea singkat yang menyatakan bahwa negara Indonesia merdeka.
Dari teringat naskah PROKLAMASI itulah tiba-tiba muncul ide untuk membuat naskah PROKLAHATI. Dengan kemampuan bermain photoshop seadanya, aku coba membuat naskah proklahati yang kubuat (inginnya) setipe dengan naskah proklamasi otentik.
Naskah Otentik Proklamasi |
Naskah Proklahati |
*pembuatan naskah proklahati tidak dimaksudkan untuk menghina/menjelekkan/dsb terhadap naskah proklamasi kemerdekaan RI.
No comments:
Post a Comment